setitik embun menetes dan jatuh di taman Al-khautsar maka,kaulah salsabila itu
sebab dibumi adalah kau.. yang mengepakkan sayap2 rahmi menebarhamburkan wewangian cinta.. menyanyikan cinta tentang angin yang berhembus bersama keramahtamahan Mikail..
disana.. aku melihat berjuta kubur perempuan.. dan tak satupun nisan yang bertuliskan namamu
maka, adalah kau.. yang menertawakan wajah sublim sang dajjal dan mengibasnya dengan khimarmu.. yang setiap detik berkibar menantang terik dan gigil..
dari bibirmu.. doa2 melantun tak pernah usang meluncur mulus melewati batas demi batas lazuardi.. kemudian bersimpuh takzim di altar arsy
menarilah bersamamu Al-adawiyah!!! menjeritlah seperti mernisi!
Jazakillah khairan katsir
maka, adalah kau.. yang telah menghadirkan padaku senyum Tuhan yang paling manis..