Myspace

I'm assumayyah
From istana prosa
Previous Post
Archives
My Friends
Clock
Links
MySpace Layouts

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blog Template by Request
Indonesian Muslim Blogger
MySpace Layouts

Iseng
MySpace Layouts

layout for myspace

layout for myspace

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

myspace layout

Myspace

layout for myspace

myspace layout

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Myspace layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Wednesday, March 04, 2009
Cinta Tanpa Syarat
Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka
merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu
harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu
bertanya kepada mereka berdua, "Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada
kami resep akur dan cara Kakek dan Nenek mempertahan cinta selama
ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang
sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa
kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, Nenek yang akan
bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini
pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya
perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat
obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul `bagaimana
memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari
kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan
kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali
pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat
berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya,
selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa
kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir,
ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak
disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta
nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-
kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan
kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan
bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu,
kakek membawa kertas juga, tetapi.... kosong. kakek tidak mencatat
sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang
kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun.
Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah
lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh
pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah
atau sesuatu apa pun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami
bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Pembaca yang budiman,
Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu
dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang
menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya
kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia
jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di
kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang
pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan
keindahan, pengharapan, dan kedamaian....
posted by assumayyah @ 1:13 PM   |
sepenggal cinta....
Entah kenapa, tidak seperti biasanya...
Hari ini hujan turun begitu deras
Sederas air mataku
Petir menggelegar memekakan telinga
Seperti Tangisanku

Angin bertiup kencang
Membuat dedaunan lepas dari tangkainya
seperti cintaku
yang tlah lepas tanpa bisa ku cegah

Terasa sakit.....
Bagai tertampar oleh kenyataan
Kenangan indah itu tlah pergi
Bersama perginya dia dalam kehidupanku

Sepenggal cintaku tlah hilang
Entah kemana kan kucari lagi
Berdoa dan berharap
Seseorang kan memberikan sepenggal cinta itu
atau malah melenyapkannya jauh..dan jauh..
posted by assumayyah @ 1:13 PM   |
cerita suatu senja..
Pancaran senja menerobos dari balik bilik tua diujung suatu kota.
Menaburkan kesenyapan yang menyusupi seluruh aura.
Bahkan suara jangkrik yang melantunkan lagunya pun tak sampai membangunkan suasana keramaian disana.
Sayup-sayup ku dengar dari jauh kau teriakkan namaku,
memanggilku untuk bergegas menujumu.

Tapi ku terlalu malas untuk benar-benar memicingkan
telingaku agar aku yakin kaulah yang menyebut namaku.
Sudah lebih dari sewindu selalu ku dengar suara lirih itu memenuhi angkasa. Tapi tak pernah ku temui wujudmu meskipun dalam bayangan.

*Senja yang mana yang akan membawamu kembali?*

Ku bertanya kepada ratusan burung yang selalu melintasi samudra, tapi tak
sekalipun mereka melihatmu mengayuhkan perahu merapat ke kotaku.

*Senja manapun takkan membawamu kembali lagi*
posted by assumayyah @ 1:01 PM   |
Tuesday, March 03, 2009
janji yang teringkar...maaf??????
perlahan ku basuh sedikit dari sisa wajah,,
dan senyum itu serasa hangat,,menyapaku

pa kabarmu hari ini??
tangguh kah aq seperti pintamu dulu??
coba liat sekarang...
adakah aq seperti gadis kecil yang dulu?
tapi senyum itu tak terasa hilangggg dan hilanggg

aq tlah mengecewakannya...yah aq salah..
dan aq tau itu,,, maaf....
posted by assumayyah @ 3:37 PM   |
Monday, March 02, 2009
indah,, dalam 2 sisi..
tertatih ku menggapai semua yang tertata satu satu
menghiba ku meminta .....satu satu
namun,,, disini..jauh disini,,
tak ada keinginan yang tak tercapai
semua butuh waktu untuk ku capai satu..satu..

....................................


Berlalu lalang pelangi-pelangi itu menebar janji
Menabur ranjau-ranjau merah jambu yang memikat hati
Luluhkan hati yang tak bergeming dalam ihwal cinta
Menarik jiwa meski hanya melirik untuk sekejap

Pendar-pendar lentera mulai terang menyala
Laksana untaian kata-kata yang manis terasa
Hingga membuatku memantulkan pancaran cinta
Yang tersambung diantara pahatan-pahatan kata indah

Kini......
Semuanya sudah dijalani dengan seksama
Namun kata manis itu nyaris lapuk
Rapuh.....
Lalu koyak karena usang oleh sikap yang menjuntai
Hingga menyadarkan diri telah diiming-iming janji
Yang memulas hati menjadi benci
duhhh,,gersangnya hati..
kerontangnya jiwa,,,,,
luluh lantak dalam cinta tak berwujud dan palsu,,,
posted by assumayyah @ 3:37 PM   |