Myspace

I'm assumayyah
From istana prosa
Previous Post
Archives
My Friends
Clock
Links
MySpace Layouts

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Template by
Free Blog Template by Request
Indonesian Muslim Blogger
MySpace Layouts

Iseng
MySpace Layouts

layout for myspace

layout for myspace

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

myspace layout

Myspace

layout for myspace

myspace layout

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Myspace layouts

MySpace Layouts

MySpace Layouts

Saturday, February 02, 2008
tambatan hati...
Fajar menyingsing mengusir embun
Menyapa jiwa yang beku dengan sayu
Halusnya sinar mentari mengusir sepi
Bisik mesra udara pagi menghapus sunyi

Geliat tarian manja sang surya menyeret hati
Merayu hati yang rindu untuk mengajak bernyanyi
Tentang sebuah kerinduan yang semakin melubangi diri
Kepada seseorang yang telah berhasil mencuri hati ini

Gemerincing gelang-gelang waktu yang terus berdenting
Laksana melodi hati yang terus ingin bersanding
Mendulang kata mesra pancaran cinta tanpa tedeng aling-aling
Mengukir sebuah senyum indah yang terus mengerling
Sudutkan dirimu sayang di tirta kolam yang bening
Dan kita mengikuti irama tubuh yang mulai hening
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |
Meraung rindu disenja
Disenja ini aku kembali berdiri
Menatap hangat serbuk sore
Yang bertabur diantara pelataran jiwa
Mencoba menghaturkan sepenggal kata
Yang teronce dengan sederhana saja

Meraung-raung gema rindu diujung kepala
Mencoba menghapus luka dalam jiwa
Menghadirkan bayangmu secara kasat mata
Aku…..
Telah terpikat oleh sikap tulus ikhlasmu

Taburan aroma senja sore ini
Masih membawa segarnya aroma tubuhmu
Yang tertinggal di kedua telapak tanganku
Tanda bukti bila aku telah menggenggam jemarimu
meskipun cuma yang hadir hanya siluet semu..

Aku cinta padamu, lentera hatiku
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |
Aku bukanlah seorang yang memahami
Aku bukanlah seseorang yang berarti
ketika waktu aku bagaikan seorang kiyai
mengobral kata dengan makna selangit
membuat kesombongan berkibar melebihi langit

Aku bukanlah seorang yang memahami
hingga pada saat ku coba mencari arti
dengan merenung dalam diamku
Dan terdapat hati yang tidak dapat dimengerti

Aku bukanlah seorang pertapa
maka aku harus rendah hati
Tak bolah aku bersombong hati
Karena aku bagai buih kan hilang dan berganti

Aku hanya ingin berkarya
hanya kususun kata kata tak bergema
melambangkan kekosongan sebuah jiwa
walau terkadang tak berarti dan tak bermakna

Tapi tak lelah aku untuk terus belajar
Mencari makna akan hidup dan kehidupan manusia
kendati hari ini aku seorang pembelajar
menuju pemahaman akan makna hidup di dunia

Dalam pembelajaran yang tak pernah henti
Erwin & jingga 2 februari 2008
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |
Ijinkan Ku Basuh Hatimu cintaku..
Doa bertalu dari lubuk hati
Menyebut sang pencipta roh
Meminta sedikit cahaya yang telah redup
Menjaga hati tuk tak tertutup

Roh tlah berjalan melambai
Mengagumi indahnya mata itu
Binarnya telah memasuki hati
Yang tak sengaja mengetuk rasa

Baru kusadari itu cinta
Tlah memasuki kepingan jiwa
Gunung es telah merasuki nurani
Apakah dia sultan yang ku cari?

Memang ku tak lihai membaca hati
Selalu berlari menjadi seorang pemimpi kecil
Ijinkan sekali lagi ku basuh hatimu yang lelah
Untuk berlari menunju cahaya bintang
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |
sayap beku
Malam itu kau ketuk pintu hatiku
Dengan seraut hati dingin yang bergelanyut
Kau minta hatiku untuk gunung es itu
Untuk menghapus jejak sang penakluk

Entah bagaimana hari berlari
Menyeberangi dua hati yang tidak saling mengerti
Terseok mengikuti setiap kata hati
Hanya bayang keraguan yang terus mengikuti

Entahlah…tapi hati sudah mulai terukir
Mencoba menyairkan kebekuan hati dengan nurani
Menyatukan perbedaan dalam bening jiwa
Bukan hanya sekedar berjalan dengan apa adanya

Saat waktu telah berhenti
Sebuah sayap terbang tinggi
Menuju puncak gunung es itu
Terlalu dini kah atau terlalu beku kah
Hanya kau yang tahu…
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |
Serbuk sari dikaki sang kumbang
Entah apa lagi yang harus aku tulis
setelah semua kata tersusun jadi aksara
lewat puisi yang bercerita tentang rindu dan cinta
bukan sebuah simpati yang aku harapkan darimu
namun aku membutuhkan kasih sayang dan cintamu

burung gagak yang melantunkan tembang
menyayat jiwaku yang kini terbang melayang
membisukan anganku yang mulai berdendang
apakah aku adalah anai-anai yang hendak berdendang
atau sebuah serbuk sari yang terbawa di kaki sang
kumbang?

ku menatap rembulan yang tersenyum sinis pada ku
dan ia berkata bahwa aku sedang di rundung duka
ahhh basiiii kata ku....
walaw pun ia berkata benar
tapi egoku yang berkata tidakkk
yang kuingin hanya....hffff
bolehkah asa ini milikku Tuhan??
posted by assumayyah @ 5:26 PM   |