ANDA pernah patah hati? Dan itu membuat Anda takut untuk menjalin hubunganlagi? Jangan ya? Karena, sesungguhnya Anda bisa menghindari patah hati dantetap berani menjalin hubungan. Caranya, tak sulit, hanya hal-hal kecil yangharus Anda lakukan, yang acap Anda lupakan.Jika Anda tidak mengetahui di mana berdiri dalam suatu hubungan, ini akanmendorong Anda menjadi orang aneh. Anda akan mulai meragukan diri sendiridan ketakutan akan merusak hubungan. Mulai membaca situasi dan jadilah dirisendiri.Tak seorangpun senang tertekan secara psikologi sehingga cobalah janganmempermainkkan hubungan. Ini adalah suatu cara meyakinkan untuk memilikihubungan baik. Jika Anda berpikir untuk mempermainkan, Anda tidak dapatmemiliki hormat apapaun dari seseorang sehingga untuk apa Anda memikirkanhubungan kalau hanya untuk dipermainkan?Jujur tentang segala hal dan mengharapkan hal yang sama dari pasangan adalahpoin dari sebuah hubungan. Jika Anda mengatahui berbohong terus menerus,berhentilah mencari-cari alasan. Jika terasa sulit untuk berpisah denganseseorang yang Anda sayangi, lebih baik sakit hati sekarang dari padakemudian karena mereka tidak benar-benar menyayangi Anda dan tidak jujurpada waktu yang sama. Dalam jangka panjang, kebohongan akan menghancurkansuatu hubungan.Jika Anda mengetahui orang tersebut tidak cocok bagi Anda, berhenti menemuimereka terkecuali Anda memberikan mereka kesempatan untuk berubah. Andaboleh memberikannya waku dan membantu apa yang ia lakukan itu tidak tepat.Tetapi jika kemudian tidak menunjukkan perubahan, sudah tentu Anda tidakingin bertahan tanpa ada perubahan.Hubungan adalah kesepakatan 50/50. Tak seorang pun yang selalu berada dalamkesalahan. Suatu hubungan dapat berjalan dengan baik tergantung pada keduaorang tersebut dan saling berbagi tanggung jawab setengah-setengah. JikaAnda menemukan lebih banyak menginvestasikan dalam suatu hubungan dibandingpasangan Anda, lebih bijak untuk memperhatikan hubungan tersebut. Jangantakut untuk berpisah sekarang. Ini menyangkut soal hati, jangan izinkanseseorang memisahkan dengan izin Anda.
Segenap perasaan yang tengah bersemayam dari dalam hati Kini tlah meluluh lantakkan rasa Ada sisa dalam goresan perkataanmu Yang membuat luka di jiwa Engkau ternyata memilihnya?Mengapa? air mata ini tertahan ? Sedang aku ingin menangis... Ingin membuangmu seiring dg tetesannya Aku memang bukan pria yg bisa kau banggakan Aku pun bukan pangeran, yg bisa mendampingi putri cantik sepertimu Aku hanya seekor kuda putih yang mengantarmu menjemput sang raja keistananya. dan mana mungkin kau mencintai kuda putih Sedang kau manusia sempurna Biarkan aku seperti bulan yg senantiasa menyinari hatimu dg kedamaian Biarkan aku seperti udara yg bisa merasakan kebahagianmu dengannya Andai kau tahu seberapa besar dalamnya... perasaanku Mungkin kau akan mencintaiku?Walau hanya sedikit dan sangaaat sedikit. Ya Tuhan, kumohon bahagiakan dia? untukku
Maaf.... Bila telah mengganggu harimu. Menjadi bayang di harimu.. Aku minta maaf Bila selalu menyusahkanmu. .. Membuatmu lelah.... Aku minta maaf.
Aku hanya ingin kau tahu aku ada Bak ada seorang pria yang tulus mencintaimu, tanpa pernah tahu mengapa, kenapa dan bagaimana... Karena aku hanya tahu mencintaimu seperti ini... Diam-diam, karena kau terlarang untuk dicintai. Maafkan aku.
Tapi bila ini membuatmu marah, ya sudah... Lebih baik kupendam cinta ini. tahukah kau makna cinta sebenarnya adalah: Merasakan sinar matahari dari kedua sisi tubuh kita????
Saat sayap-sayap cinta tak lagi bentangi hatiku Saat hatiku tak lagi gaduhkan nada cinta yang tlah tiada Saat Hati ini kering kerontang tanpa sejuk sayang Tanpa secercah embun harapan menghampiri hampir patah...... nafasku menanti hadirmu Cinta itu kembali....tawarkan sejuta lantunan puisi syahdu rona mesra luluhkan kalbu seakan membuat aku bangkit dari mimpi buruk berselimut benci berbantal sepi, berhias sunyi..Cinta itu datang...rubah jalan rancu di hidup kuterangi kelam hatiku tak hilang, hingar bingarkan Cinta dan kasih sayang.Di hatiku yang seakan tlah lama hilang.Terima Kasih sayang....Kau tlah datang...
Pernahkah kita coba menghitung berapa jumlah teman yang kita miliki? Pernahkah pula kita membuat daftar dan menghitung jumlah sahabat yang saat ini benar-benar masih layak disebut sebagai sahabat?
Sangat boleh jadi, sebagian dari teman dan sahabat itu sudah tidak kita ketahui kabarnya untuk beberapa tahun belakangan. Bahkan, bertegur sapa pun mungkin tidak karena kita telah lost contact atau kehilangan kontak dengannya. Jangankan untuk kabar teman lama, sahabat lama pun bisa saja kita sudah tak tahu kabar mereka. Atau, malahan mereka telah menjadi mantan& yang tak ingin lagi kita temui. Ow!
Istilah teman dan sahabat secara tidak sengaja memang ada pada klasifikasi masing-masing, mulai dari teman biasa yang ada secara kebetulan (semisal teman sekolah, tetangga, dan sebaginya) pasti sebagian dari mereka ada yang kita akrabi dan ada yang tidak. Untuk sahabat, boleh jadi kedekatan karena ada pada ruang dan waktu yang sama, boleh jadi pula ada sahabat yang sesahabat-sahabatny a. Sahabat kental akan menjadi belahan jiwa yang akan terasa hambar tanpa kehadirannya. Maka ruang dan waktu pun tak akan cukup membatasi jalinan yang ada.
Diantara tingkatan-tingkatan itu, semuanya ada pada range pertemanan dan persahabatan. Apapun klasifikasinya, persahabatan akan selalu ada dalam hidup kita, meski dengan orang yang berganti-ganti. Tengoklah sahabat waktu di SD, biasanya berbeda dengan ketika duduk di bangku SMP atau SMA, apalagi di bangku perkuliahan. Sahabat selalu berganti dan bervariasi.
Lalu, factor apa saja yang biasanya membuat kita dekat satu sama lain? Karena kita punya kelas yang sama, punya kegiatan yang sama, punya hobi yang sama, punya idola yang sama, atau, punya tujuan yang sama. Tak ayal, dari berbagai tujuan itu muncullah kelompok, organisasi atau perkumpulan yang kita ikuti karena di situlah ada sinergi. Ketika kelompok ini mulai berganti, ketika jarak dan waktu tak memungkinkan lagi untuk berkumpul, beraktivitas bersama atau sekadar bercengkerama bersama, masing-masing dari kita pun mulai mengambil jarak dan kelompok-kelompok baru, sahabat-sahabat baru. Sahabat yang lama pun mulai jarang bertemu, pun tingkat keakraban serta merta melonggar.
Gambaran tersebut belum memperhitungkan kemungkinan adanya konflik yang pada beberapa kasus boleh jadi menjadi sekat dan dendam kesumat yang memisahkan persahabatan. Maka, bergantinya sahabat dari masa ke masa telah menjadi sebuah keniscayaan. Menilik persahabatan demi persahabatan yang telah kita semai,akhirnya akan muncul satu penyimpulan bahwa: persahabatan pun ada masanya. Ada masa ketika kita begitu lekat dan cair, ada masa ketika kita mulai meninggalkan. Namun, satu yang pasti, bahwa persahabatan tetaplah didasari oleh sebuah kepentingan. Bagi saya, persahabatan tanpa pamrih adalah bulshit, sekadar pengelakan dan upaya untuk menjaga sebuah ketulusan dalam persahabatan.
Ketika kita memulai persahabatan dengan seseorang, baik secara individu maupun dalam kelompok/ komunitas, kepentingan itu dapat berupa penyaluran hobi, keinginan berbagi dan mendapatkan wawasan dan atau pencerahan . atau, malahan, kepentingan untuk merubah? Nah, itulah kepentingan! Untuk melebur bersama, seringkali kita coba elak untuk disebut sebagai kepentingan atau pamrih. Maka, ketika kepentingan itu mulai tak ada, di situlah persahabatan akan memudar bahkan terputus. Kadang kala, perpisahan itu terjadi begitu saja tanpa kita sempat (dan menyempatkan diri) untuk berpamit dan menorehkan kenangan perpisahan secara manis menjelang perpisahan. Dus, tiba-tiba jarak pun membentang, memunculkan rasa sungkan dan canggung ketika bertemu kembali.Kenangan- kenangan masa silam hanya menjadi sebuah nostalgia yang hanya sesakali bisa kita lihat dan tengok di saat-saat tertentu dalam wujud reuni dan sekadar mengenang. Dan tentu, sangat susah untuk kita kembalikan seperti masa keakraban dulu. Waktu telah menggeser rasa, rasa persahabatan yang kita cecap. Disanalah kita diingatkan bahwa kita telah terlambat bersyukur, betapa nikmatnya sebuah kebersamaan dalam persahabatan.
Akankah persahabatan itu mengalir untuk terlupakan, mengalir untuk dikenang dalam diam menjelang turunnya lelap di malam hari. Atau, lebih dari itu, mengalir untuk sesekali kita tengok secara riil lewat sekadar sapaan hallo dan menanyakan kabar terakhir, saling membantu dan bekerjasama dalam keadaan yang baru?
Ya, terkadang kita lupa berdoa agar persahabatan pun menjadi khusnul khotimah, berakhir dengan baik. Apa pun konfllik yang sedang terjadi, dari masa ke masa,kita seringkali lupa untuk menyempatkan berdoa semoga di masa mendatang akan berakhir dengan baik.
Rasululloh sendiri pernah mengingatkan agar kita jangan terlalu mencintai sesuatu karena boleh jadi apa yang kita cintai itu akan menjadi kita benci. Pun sebaliknya, jangan terlalu membenci sesuatu karena boleh jadi apa yang kita benci akan menjadi kita cintai di kelak kemudian hari.
Apapun itu, doa agar persahabatan, sebaik atau seburuk apapun saat ini, semoga akan menjadi khusnul khotimah, tetaplah butuh usaha. Rasululloh pun meneladankan usaha memupuk persahabatan ini, yakni dengan menjalin tali silaturahmi, saling berkunjung, saling bertegur sapa. Baik untuk masa sekarang, baik juga untuk masa mendatang. Tentu saja, khusnul khotimah, baik pada akhirnya.
Ya Allah, kalau dia memang jodohku, Akan kujadikan dia sebagai isteriku yang kedua....... . Tapi kalau bukan jodohku, jodohkanlah. ..
Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah kami jodoh...
Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain selain diriku...
Kalau dia tidak bisa dijodohkan denganku, jangan sampai dia dapat jodoh yang lain, biarkanlah dia tidak berjodoh dengan siapapun.... ....
Dan pada saat dia tidak memiliki jodoh, jodohkanlah kami kembali...
Kalau dia berjodoh orang lain, maka tolong putuskanlah. Jodohkan dia denganku...
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, jangan kasih dia berjodoh, biarlah orang lain yang suka sama dia..... ketemu jodoh dengan orang lain, dan jodohkanlah kembali dia denganku...
" Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja... "Tradisi ini sudah berlangsung 16 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.Kini usiaku sudah kepala 2 dan aku jadi seorang mahasiswi disebuah universitas negeri, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah." Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa "pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketikaIbu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca ... orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apaSuatu hari kuberanikan diri untuk bertanya," Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibusedih ? "Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bataIbu berkata," Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri "Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ?Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab," Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan . Kalian berprestasi disekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."Lagi-lagi aku hanya bisa berucap," Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. "Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang ibu rumah tangga seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "istirahat"dari pekerjaan rumah. Tapi tidak!Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi...Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?" Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.."Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan," Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu...".Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu...Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "aku sayang padamu... "
namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.Wallaahua'lam"Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakanIbu..., dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggilah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil "Aminnnnn ya Rabbal'alamin..
belakangan ini setan selalu bertepuk tangan gembira.masalahnya dia berhasil bikin kacau aku dalam menguasai amarah yang kadang datang tanpa aku duga dan ia langsung meledak membuat aku bisa berapi-api.tanpa sadar suaraku pun meninggi,,aku paham karakter aku memang keras..aku gak bisa diam jika yang ada di depan mataku itu gak bener.atau aku berhadapan dengan orang yang sifatnya kekanakan banget..aku gak bisa bersikap lembut...dan berusaha untuk menyanjung atau mengiyakan hal yang bisa dianggap GILA...terjadi.dan yang bikin aku + pusing..masalah itu gak cuma 1 ..hfff aku bingungggggg..lepas dari itu semua,aku ingin banget nolong atau berusaha untuk neringanin beban yang dipikul oleh kawan,sahabat..atau siapapun mereka yang datang padaku.belakangan inipun rasanya saraf di otakku pun kayak nya gak sanggup lagi tuk membuat aku fresh..rasanya mau meledakkkk.duarrrr..aku pusingggggggggggggggggggg